Tulangbawang – BBM bersubsidi di Rawajitu Tulangbawang selama ini tidak tepat sasaran, lebih banyak dinikmati para penjahat spekulan, penyelundup dan pengusaha. Mereka membeli dari dari SPBU menggunakan Jerigen dan menjual kembali kepada perusahaan dengan harga tinggi. Pihak pembeli (perusahaan atau perorangan) untung karena mendapatkan BBM dengan harga sedikit lebih miring dan menjualnya kembali dengan harga yang tinggi.
Pengawasan yang dilakukan oleh aparat baik TNI, Polri maupun Dinas terkait tidak dapat mengendalikan penjahat BBM. Sementara godaan yang ditawarkan oleh para penjahat cukup mengiurkan. Alangkah lebih baik masalah BBM diserahkan ke mekanisme pasar, sementara subsidi dialihkan kebidang yang lebih tepat sasaran.
Masalah pendidikan masih sangat krusial di negeri ini, masih banyak daerah yang belum terjangkau fasilitas pendidikan yang memadai. Kemiskinan mengakibatkan banyak anak putus sekolah.
Jauh lebih bermanfaat bila mampu mengalihkan subsidi BBM, untuk menyelesaikan masalah pendidikan dan kemiskinan, disamping itu untuk membiayai pengembangan energi alternatif yang cukup melimpah dan belum di manfaatkan, seperti panas bumi, energi matahari dan lainnya. (Hendriza)