Toyota Innova – Fortuner Punya Masalah di Transmisi

Diposting pada

Jakarta – Beberapa pemilik mobil Toyota Innova terbaru mengeluh soal transmisi. Masalah ini pun siap dipelajari oleh Toyota.

Pemilik Innova terbaru mengaku ada masalah yang dirasakan pada bagian transmisi. Dwi Waluyo Putro, pemilik Kijang Innova tipe Q Diesel transmisi otomatis mengaku terdapat bunyi yang tidak biasa pada transmisi.

“Bunyi pada saat pindah P ke R atau R ke P. Biasanya kalau mesin sudah dingin, parkir lama, sama kalau parkir di tanjakan atau turunan. Kayak ada hentakan, ngejeduk gitu,” ujarnya.

Keluhan yang sama juga dirasakan Teddy Pangestu pemilik Innova tipe V produksi 2016. Menurutnya, transmisi Innova terlalu kasar.

“Transmisi kasar, terus kalau pindah ke gigi yang lebih tinggi itu kayak lompat gitu. Terus kalau parkir nanjak susah pindah dari P, keras gitu,” ujarnya.

Menanggapi hal ini, Toyota sudah mengadakan pertemuan dengan pemilik Innova yang merasakan tidak nyaman pada transmisi. Dalam pertemuan ini, pemilik Innova curhat langsung ke pihak Toyota Astra Motor (TAM).

“Di situ (pertemuan) bukan hanya (bahas) transmisi. Jadi konsumen curhat di situ. Tadi ada 2 hal bahwa ada yang bisa langsung di-follow up secara cepat seperti misalnya masalah STNK, masalah turbo, itu dia datang ke bengkel bisa segera ditangani. Tapi masalah transmisi kan masalah selera, kita perlu penyelidikan lebih dalam,” kata Public Relation Manager TAM, Rouli Sijabat kepada detikOto.

Rouli mengatakan, konsumen Innova yang hadir dalam pertemuan siap menunggu penyelidikan mengenai masalah transmisi. Penyelidikan di sini dilakukan untuk mengetahui apakah ada masalah transmisi secara teknis atau hanya feeling pengendaranya saja.

Meski begitu, Rouli menegaskan pihaknya menerima dengan terbuka masukan-masukan dari konsumen. Dan Toyota pun siap mempelajari lebih dalam masukan dari konsumen itu.

“Kita menerima secara terbuka masukan-masukan tadi. Dan langsung melakukan follow-up. Kita akan mempelajari lebih dalam, karena ini kan baru masukan dari konsumen. Dari situ kita nanti lihat lagi data dari bengkelnya, apa sih yang dilakukan bengkel terhadap keluhan-keluhan itu. Jangan sampai misalnya ada penanganan bengkel yang kurang tepat,” kata Rouli.

“Toyota itu selalu melakukan monitoring dan menangkap feedback dari pasar terhadap produk atau teknologi terbaru. Feedback itu yang nanti bisa diberikan ke kita untuk melakukan tindakan,” lanjutnya. detik.com